Across the keyboard, through sands of time.............Unspoken thoughts get you nowhere. If you can't speak out, then write it out
Monday, January 16, 2012
How you treat new comers
Gimana biasanya yang lo lakukan ketika memasuki lingkungan baru, apalagi lo cuma sendiri di situ. Sekarang gue baru memasuki tahapan itu, ini hari-hari awal gue kerja di kantor baru. Yah ini adalah tempat kerja professional gue yang kedua. Meskipun sebenarnya gue udah sering kerja (part time) saat kuliah, yang secara otomatis ketemu banyak orang baru, tetep aja suasana seperti ini bikin gue kikuk dan mati gaya, nggak tau apa yang bisa dilakukan, yang bisa dibantu, dan tidak ada yang mengarahkan atau mendampingi, mau apa coba… ujung-ujungnya malah nulis ini, my lesson life. Gue juga tau kalau kita mesti yang pro-aktif, tapi kalau bapak-bapak sama ibu-ibunya pada sibuk sendiri gitu, gue mau ganggu juga nggak enak, apalagi bakalan ada orang yang posisinya bakal gue tempati.
Gue akui, dulu gue pernah cuek-cuek aja ketika ada anak kerja praktek di departemen gue. Gue mikirnya saat itu dia bukan OJT di section gue, gue bukan mentornya, karena itu gue saat itu cuek aja. Sekarang gue nyesel, mengasihani dia dulu kayak mengasihi kondisi gue sekarang. How rude they are, and how rude I am.
Mulai dari sekarang, gue berkomitmen, bakalan memberikan service yang excellent buat anak baru, buat tamu, buat orang asing di lingkungan gue, so they will be feel comfort and welcome. Yah mengasihi diri sendiri memang bibit kita mengasihi orang lain, bener ndak ya.
Seperti kata pepatah, kalau lo merasa nggak enak ketika diperlakukan seseorang, jangan melakukan hal yang sama kepada orang lain. Klasik memang, sudah sering kita dengar juga, kita juga tahu itu, tapi apa lo sudah benar-benar sudah melakukanya, coba pikir lagi! Kalau gue sendiri juga tau kalau masih sering melakukan ini, so kalau lo menemukan ketidak nyamanan sama sue, please don’t hesist speak to me.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment