Saturday, March 31, 2012

Surat Pinangan


Kepada Yth.
Calon istri saya, calon ibu anak-anak saya, calon anak Ibu saya dan calon adik buat kakak-kakak saya.
Di tempat

Assalamu'alaikum Wr Wb

Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silahkan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai.

Saya, yang bernama Bima Rasuna menginginkan anda Miss.Xxxxx untuk menjadi istri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa. Saat ini saya punya pekerjaan. Tapi saya tidak tahu apakah nanti saya akan tetap punya pekerjaan. Tapi yang pasti saya akan berusaha punya penghasilan untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anakku kelak.

Saya memang masih kontrak rumah. Dan saya tidak tahu apakah nanti akan ngontrak selamannya. Yang pasti, saya akan selalu berusaha agar istri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan.

Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapa kelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya. Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya.

Saya hanya manusia biasa. Cinta saya juga biasa saja. Oleh karena itu. Saya menginginkan anda mau membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa. Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Karena saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik.

Kenapa saya memilih anda? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda. Saya sudah sholat istiqaroh berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda. Yang saya tahu, Saya memilih anda karena Allah. Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah.

Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari saat ini. Saya mohon sholat istiqaroh dulu sebelum memberi jawaban pada saya. Saya kasih waktu minimal 1 minggu, maksimal 1 bulan. Semoga Allah ridho dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin.

Wassalamu'alaikum Wr Wb


Ahahaha, itu tadi hasil nge-net hari ini. Gw re-post setelah ada beberapa editing dan penyesuaian. Entah orang yang membaca ini mau menganggap gw desperate ya biarlah. “I’m different. But I’m not trying to be eccentric. I always do what my inner voice tells me.” Yang jelas gw merasa surat ini sangat-sangat bagus, jujur dan sesuai keadaan gw. Gw juga nggak pernah berani menjanjikan apa-apa soal pernikahan kecuali berusaha menjadi suami yang baik. Kalau menurut kata-katanya mas Michael Learns sih : "I'm not an actor I'm not a star, and I don't even have my own car, But I'm hoping so much you'll stay, that you will love me anyway". Kenapa ini title nya surat pinangan, karena kalau surat lamaran, nanti dikiranya surat lamaran kerja, ahahaha.

P.S: Surat dikutib, kemudian di sesuaikan dari blog Sophie Reynard yang berjudul "Aku Hanya Manusia Biasa"

Cilacap, 1 April 2011

Friday, March 23, 2012

Sudah Kucoba


Baiklah saudara-saudara….
Berikut satu lagi puisi hasil menunggu bus pagi tadi, sebenarnya tadi mau gw pos langsung, tapi ternyata oh ternyata si galaxy nggak mau connect.
Puisi itu katanya salah satu perwujudan dari elegi, mungkin bener juga, ahahaha. Mungkin juga ini termasuk “being and nothingness” buat gw.

Sudah Kucoba

Sudah kucoba,
Sudah kucoba melupakanmu
Kenapa ku tak memperjuangkanmu?

Tahukah kau hidupku selalu ragu?
Kubutuh kau yakinkan aku

Sudah kucoba melupakanmu
Bukan karena aku tak cintaimu
Karena ku merasa kau tak hiraukanku
Sudah kucoba memandang selainmu
Tapi ternyata kau memang yang satu

Kuingin tahu pernahkah dirimu memikirkan aku?
Karena disini ku selalu memikirkanmu
Apakah ini yang disebut bahasa kalbu?

Sudah kucoba tuk tak pedulikanmu
Tapi ku tak mampu

Dimana dapat kutemukan lagi asa-ku?
Disana keluargaku menunggu
Mereka kan bantu

The only way to let go someone is by finding better person, If you can't, she must be the one – (Karanganku dw, 2012)

Cilacap, 23 Maret 2012

Thursday, March 15, 2012

44 Easy Ways to Saving (For Dummies Only)


44 Easy Ways to Saving (For Dummies Only)
Caution!
Tulisan ini diperuntukan hanya buat orang yang mengalami kesulitan menabung saja, kalau lu memang merasa kesulitan menabung silahkan lanjutkan dibaca.
Jangan mengurangi infaq dan zakat setelah membaca tulisan ini!

Selama ini gw hidup dengan menganut sebuah hadits secara buta, hadits itu berbunyi: “Seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakkal, niscaya kalian akan diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang”. Harusnya memang begitu sih hidup kita, yang tanpa perlu khawatir akan masa depan, rejeki ada di tangan tuhan, selalu ada jalan, ahahaha.
Jadi salah kaprah menuju bubrah, ketika gw menelan hadits itu mentah-mentah, hidup “cal-cul”, Tanpa memikirkan kebutuhan esok, tanpa memikirkan usaha.
Apakah Tawakkal Itu Berarti Meninggalkan Usaha?
Tawakkal tidaklah berarti meninggalkan usaha. Dan sungguh setiap muslim wajib berpayah-payah, bersungguh-sungguh dan berusaha untuk mendapatkan penghidupan. Hanya saja ia tidak boleh menyandarkan diri pada kelelahan, kerja keras dan usahanya, tetapi ia harus meyakini bahwa segala urusan adalah milik Allah, dan bahwa rizki itu hanyalah dari Dia semata. Negara ini membutuhkan banyak wirausahawan dan salah satu skill yang harus dimiliki wirausahawan adalah mengatur keuangan. Selama masa percobaan kurang lancar gw dulu jaman kuliah pas merintis wirausaha, salah satu problem klasiknya juga tentang financial planning. Pendapatan dan beasiswa semuanya disalahgunakan untuk konsumsi.
Saat ini sih gw sedang idle dari dunia usaha, kalau bahasa internet biasanya disebut hiatus. Gw sedang cari ide bisnis sambil kerja dulu, eh tapi kok ya sama saja nggak bisa nabung. Penghasilan selalu habis, setelah bekerja hampir dua tahun gw tetep nggak punya tabungan! Yah, memang ada sebagian yang gw perbantukan buat usaha orang, tapi juga sayangnya gak balik modal ^_^. (tersenyum disaat susah)
Kalau katanya Safir Senduk (Financial Planner): "Punya pacar pintar, giat bekerja dan rajin menabung adalah Investasi."
Nah dalam rangka agar menjadi investasi yang baik buat calon istri dan mertua, gw merasa perlu melakukan financial plan. Ilmu financial plan yang paling mendasar adalah menabung. Menabung bisa dilakukan dengan berbagai metode, kalau gw sih recommend nabung logam mulia saja, khususnya dinar, yang mungkin suatu saat bakal gw tulis berdasarkan inspirasi dari buku “Think Dinar” karya Endy J Kurniawan.

Sekarang kita mulai dulu dengan cara agar kita bisa menabung (ingat for dummies only!):
1. Jangan punya kartu ATM, credit card, yang dijamin bikin hidup lu boros. Gw membuktikan sendiri pengalaman ini, setelah kehilangan benda modern itu gw justru malah bisa nabung, padahal sebelumnya #never. Memang katanya benda ini sangat membantu, maksud mereka mungkin membantu kita menghabiskan uang dimana saja, kapan saja. Buat yang masih punya kartu-kartu itu, just throw away to the river. Kalau nggak tega buang ATM sama CC yah minimal ditinggal di rumah aja, minta tolong kucing buat nyimpenin. Kalau gw tiap butuh duit mesti ambil manual di bank, sekalian apel sama mbak-mbak teller bank syariah.
2. Selalu bawa tas besar ke kantor. Banyak kegiatan di kantor yang isinya makanan, makanan, makanan dan makanan. Tapi akhirnya nggak gw makan, karena masih kenyang, ujung-ujungnya gw tinggal dimeja meeting. Padahal, kalau lu selalu bawa tas besar ke kantor, makanan itu bisa lu bawa pulang buat dimakan dirumah, ahahaha.
3. Bike to work, Leave your motorized vehicle home once in awhile & ride bicycle. More health, more fun, more YOU! Just remember safety first and share the road, don’t act like a queen on the street. Bukanya gw nggak punya kendaraan, gw berangkat ke kantor lebih sering naik sepeda, selain asik, irit, sehat, go green. Kalau secara opportunity cost biaya kendaraan itu cukup mahal, mungkin kebanyakan orang cuma menghitung biaya bahan bakar-nya saja, padahal sebenarnya biaya kendaraan bermotor itu juga meliputi pembelian, perawatan (service/oli/modifikasi/ban, dll) dan pemakaian. Yah demi kehijauan dunia #iniaksiku
4. Reduce, Re-use. Kalau ini berkaitan dengan kebutuhan fasilitas sehari-hari, misalnya sandang kita. Kemarin ketika lihat isi almari kamar dirumah betapa shock nya gw, ternyata gw punya baju, jaket, kaos dan celana yg lumayan sangat banyak, sampai almarinya nggak muat. Padahal gw termasuk orang yang jarang kearah nggak pernah beli baju. Tapi sayangnya baju gw kebanyakan sekarang jadi ketat, karena badan yang tumbuh melebar. Jadi kesimpulanya adalah olahraga, agar baju-baju lama kembali muat hasilnya nggak perlu beli baju lagi.
5. Menabung di awal bukan di akhir, jadi biaya hidup kita yang menyesuaikan dengan sisa penghasilan setelah ditabung dan diberikan ke gayus (setelah kena pajak). Ini sih sebenarnya tips standar, tapi selama lu masih punya kartu ATM akan sulit buat melakukan ini.
6. Okay, still 39 ways less than it should, need help here….Please feel free to write your idea

Nb: Nabung yo nabung, tur ojo lali zakat, infaq, lan sedekah.
Sedulur, konco, tonggo ojo lali juga


Cilacap, March 15, 2012

Monday, March 12, 2012

How Precious You Are


Menganggur itu adalah berkah, pernah nggak kamu dengar tentang itu? Karena sampai sekarang gw juga belum pernah denger sih. Menganggur itu bisa bikin orang kreatif, imajinatif, melebihi batas, bisa juga bikin orang putus asa dan nggak jelas. Yah, whatever lah orang lain menyebut gw apa, mau disebut imajinatif atau desperate, It is not my business to think about my self. My business is to think (dzikr) about God. It is for God to think about me. Yang jelas gw lebih senang menyebut saat ini sebagai anugrah diberi waktu yang lapang, jadi gw coba bikin karya yang sebenarnya entah kreatif atau malah nggak jelas. Daripada gw insomnia tanpa hasil, cari penyakit mendingan gw bikin karya, biar jelek karya sendiri. Karena bulan ini dicanangkan sebagai bulan puisi, yuk silahkan kalau ada yang mau baca:

How Precious You Are


I know I love you
And I don’t know about your feeling
Do you know you’re unlike any other?
I just can't live a lie anymore
You should know, everywhere I go
You're always on my mind, in my heart
I want you to know how precious you are
Ignore those who try to bring you down
I want you to know how wonderful you are
I just want you to be proud
Your eyes are the brightest of all the colors
You deserve the chance at the kind of love
But it's bad and it's mad and it's making me sad
Because now I can't be with you
Losing you is painful to me
I would rather hurt myself
As long as you keep on shinning

Cilacap, March 12, 2012

Sunday, March 11, 2012

Puisi Habibie Untuk Sang Istri


Kali ini gw kembali re-post, yang entah maaf dari mana sumber aslinya tidak tahu, karena file di lepi nggak ada link-nya, tapi yang jelas puisi ini lumayan cukup menyentuh dan menginspirasi. Puisi yang dikarang oleh salah satu jenius dari Indonesia. Jelas memang gw nggak sepintar Bapak BJ. Habibie, namun yang jelas gw sangat kagum dengan pemikiran, usaha, dan bakatnya. Apalagi kalau tahu betapa romantik-nya beliau, betapa setianya dan betapa saya ingin mengikuti jejaknya. Berikut puisi dari Pak Habibie yang dipersembahkan buat mendiang istrinya Ibu Ainun:

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu. Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang. Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada, aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik. mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada. selamat jalan sayang, cahaya mataku, penyejuk jiwaku, selamat jalan, calon bidadari surgaku ….
BJ.HABIBIE

Tuesday, March 6, 2012

One Art


Pertama gw denger puisi ini pas nonton film "In Her Shoes", yang dibintangi oleh Cameron Diaz, disini ada adegan saat dia sedang membacakan puisi ini untuk seorang penghuni panti jompo. Puisi "One Art" ini ditulis oleh Elizabeth Bishop dalam The Complete Poems (1926-1979).

One Art

The art of losing isn't hard to master;
so many things seem filled with the intent
to be lost that their loss is no disaster,

Lose something every day. Accept the fluster
of lost door keys, the hour badly spent.
The art of losing isn't hard to master.

Then practice losing farther, losing faster:
places, and names, and where it was you meant
to travel. None of these will bring disaster.

I lost my mother's watch. And look! my last, or
next-to-last, of three beloved houses went.
The art of losing isn't hard to master.

I lost two cities, lovely ones. And, vaster,
some realms I owned, two rivers, a continent.
I miss them, but it wasn't a disaster.

Even losing you (the joking voice, a gesture
I love) I shan't have lied. It's evident
the art of losing's not too hard to master
though it may look like (Write it!) a disaster.

Sunday, March 4, 2012

Dying in Vain


Think…..
What can I think
It just simple things
But I won’t stop think
I would continue writing
Even this is not important thing
Cause I spent many time for waiting
Waiting is a perfect time for writing
Better than I’m doing nothing
My life is so confusing
But I won’t stop dancing
Wow, my boss is coming
Let’s start the meeting
I will continue moving
Cause I don’t want dying in vain

Cilacap, March 5, 2012

Thursday, March 1, 2012

Kemarin, Hari Ini, dan Esok


Bulan Maret sudah tiba, banyak rencana belum terlaksana….tidak apa-apa.
Biar blog ini lebih bervariasi, akan ada kategori khusus tentang puisi. Wahaha, padahal jaman dulu gw paling gak suka sama yang beginian, tapi sejak lulus sekolah gw malah jadi seneng sama permainan kata ini. Mungkin kalau pas SMA gw udah mulai senang puisi, gw bakalan pilih jurusan sastra ya. Oke puisi pertama yang gw pos ini berjudul “Kemarin, Hari Ini, dan Esok”. Puisi ini gw baca di buku Satu Tiket ke Surga dari Zabrina A Bakar.


Kemarin, Hari Ini, dan Esok

Hari ini adalah hari esok yang kucemaskan kemarin
Dan hari ini cerah sekali,
Hingga aku bertanya-tanya kenapa aku mencemaskan hari ini kemarin
Maka hari ini aku tidak akan mencemaskan esok
Lagi pula, mungkin tidak akan ada esok
Maka hari ini aku akan hidup seolah esok tak ada
Dan aku akan melupakan hari kemarin

Hari ini adalah hari esok yang kurencanakan kemarin
Dan hampir semua rencanaku untuk hari ini tidak berjalan sesuai yang kukira kemarin
Maka hari ini aku akan melupakan esok dan merencanakan hari ini
Tetapi tidak terlalu habis-habisan
Hari ini aku akan berhenti untuk menghidu sekuntum mawar
Aku akan mengatakan kepada orang yang kucintai betapa aku mencintainya
Aku akan berhenti merencanakan esok dan berencana untuk menjadikan hari ini sebagai hari terbaik dalam hidupku

Hari ini adalah hari esok yang kutakutkan kemarin
Dan hari ini ternyata tidak ada yang harus kutakutkan
Maka hari ini akan kuenyahkan rasa takut akan hal-hal yang tak kuketahui
Aku akan merangkul yang tidak kuketahui itu sebagai pengalaman belajar yang penuh dengan kesempatan seru
Hari ini, tidak seperti kemarin, aku tidak akan mentakutkan esok

Hari ini adalah hari esok yang kuimpikan kemarin
Dan sebagian mimpi yang kuimpikan kemarin jadi kenyataan hari ini
Maka hari ini aku akan terus memimpikan esok
Dan mungkin lebih banyak lagi mimpi yang kuimpikan hari ini akan jadi kenyataan esok

Hari ini adalah hari esok yang tujuanya kutetapkan kemarin
Dan aku mencapai sebagian tujuan itu hari ini
Maka hari ini aku akan menetapkan tujuan yang sedikit lebih tinggi untuk hari ini dan esok
Dan jika ternyata esok seperti hari ini
Aku pasti akan mencapai semua tujuanku suatu saat nanti!